Cara mengatasi Dehidrasi saat Demam pada Orang Dewasa

Seringkali kita merasakan gejala dehidrasi saat demam, jika merasakan sesuatu lidah akan terasa pahit, dan terkadang mengalami mual. Perasaan tidak nyaman ini sering muncul ketika suhu tubuh naik. Di sisi lain, perubahan pola makan sebenarnya memicu sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah. Apalagi jika Anda tidak ingin mengonsumsi apa pun, kekurangan nutrisi dan elektrolit dapat memperburuk kondisi demam.

Meskipun mereka tidak ingin bertambah sakit, tidak semua orang bisa mengatasi dehidrasi saat demam. Dehidrasi biasanya ditandai dengan sejumlah gejala di rongga mulut, misalnya bibir terasa kering dan pecah-pecah, juga produksi air liur menjadi sangat sedikit. Perubahan rasa makanan tiba-tiba terasa hambar atau pahit. Tidak jarang dehidrasi ketika demam disertai dengan ketidaknyamanan lainnya, seperti perut kembung, sembelit, atau mual saat Anda mencium bau makanan.

Gejala Dehidrasi saat Demam

Jika dipahami secara medis, dehidrasi adalah gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh. Biasanya tubuh mendapat cairan dari minuman dan makanan yang kita konsumsi. Cairan tubuh keluar dari proses sekresi yang menghasilkan keringat dan urin. Tubuh pria dewasa mengandung 60% air, sedangkan pada wanita sekitar 55% air. Kehilangan cairan 2-5% menyebabkan dehidrasi ringan. Jika Anda kehilangan 5 hingga 10% cairan, itu akan memicu dehidrasi sedang. Sementara itu, jika Anda kehilangan lebih dari 10% cairan, kondisi dehidrasi saat demam dapat memiliki konsekuensi yang lebih fatal.

Demam akan teratasi dengan cepat jika tubuh memiliki energi yang cukup untuk mencapai proses pemulihan. Karena itu, penting untuk tetap mengonsumsi makanan yang merupakan sumber energi alami. Daya tahan atau kekebalan tubuh selalu membutuhkan kekuatan untuk melawan sumber penyakit. Kekebalan yang baik dapat mencegah suhu demam menjadi lebih tinggi, membantu pencernaan yang kurang asupan, dan mengantisipasi dehidrasi cairan. Termasuk mencegah serangan virus atau bakteri yang membawa infeksi tenggorokan, flu dan pilek, batuk, atau demam lain yang menyertainya.

Ada beberapa tanda dehidrasi ringan hingga berat, seperti berikut ini misalnya:

• Tubuh terasa panas dan sangat kering, terasa di kulit, mulut, dan juga kerongkongan.
• Sakit kepala, diikuti perasaan lemas dan lesu.
• Mengalami gangguan pencernaan, terutama sembelit.
• Warna urine terlihat pekat yang berarti tubuh sangat kekurangan air dan mineral.
• Pada tahap dehidrasi parah, demam akan memicu jantung untuk mendekat dengan cepat dan tidak stabil.

Cara Mengatasi Dehidrasi saat Demam

1. Perbanyak Minum Air Putih

Air minum selalu menjadi kewajiban di saat sehat maupun sedang sakit. Tetapi terutama jika termometer suhu tubuh sudah 380C atau lebih. Tanpa air yang cukup, kekebalan sel-sel tubuh akan lebih lemah untuk melawan penyakit, yang sejak awal menyebabkan demam.

Itu sebabnya dehidrasi saat demam sangat penting untuk diperhatikan. Tidak sedikit kasus kematian akibat kuranganya asupan air pada tubuh saat mengalami kekeringan.

2. Konsumsi Yogurt

Yoghurt adalah salah satu asupan penurun demam terbaru yang memiliki kandungan probiotik terbaik, yang merupakan penguat sistem kekebalan tubuh. Bakteri baik dalam yogurt murni memainkan peran penting dalam pencernaan. Sebagai sumber bakteri probiotik, asupan yogurt dapat mencegah sembelit jika terjadi dehidrasi selama demam.

3. Mineral dari Buah Segar

Bersamaan dengan asupan yogurt dapat dinikmati beberapa jenis buah segar yang mengandung banyak air. Salah satu yang direkomendasikan adalah semangka merah. Buah yang sangat segar ini mengandung 93% air, selain itu ada berbagai mineral penting, seperti potasium, magnesium, dan juga zat besi. Manfaatnya tentu sangat baik untuk pencegahan dehidrasi parah, dan perlahan mampu menormalkan suhu tubuh yang tinggi.

4. Konsumsi Sup Ayam Kampung

Kenikmatan sup ayam hangat ternyata tidak hanya mengatasi lapar saat demam. Bahan utama dan bahan sup ayam, termasuk bawang putih dan jahe, memiliki sifat anti-inflamasi. Selain itu, kehangatan sup ayam juga mampu menambah mineral yang hilang dari cairan tubuh. Manfaat bahlan adalah semakin kaya nutrisi protein dari daging ayam olahan.

Jadi, bahkan jika Anda kehilangan nafsu makan, jangan ragu untuk konsumsi semangkuk sup ayam hangat, sebagai sumber nutrisi untuk obat demam tubuh.

4. Secangkir Teh Madu-Mint

Menghirup aroma mint segar dapat mengurangi mual dan kehilangan nafsu makan. Cobalah minum secangkir teh daun mint untuk meredakan mual saat demam. Jika Anda membuat secangkir teh hangat, jangan lupa menambahkan tiga daun mint segar, tambahkan satu sendok madu murni. Teh daun mint akan terasa sejuk di lidah sejak inhalasi pertama, sambil memberikan ketenangan, dan efeknya yang mengurangi mual sebelum waktu makan siang.

5. Buah Lemon Infused Water

Kekayaan vitamin C dan antioksidan dalam lemon sering digunakan sebagai minuman air infus. Segelas jus lemon segar akan memberikan hidrasi berlimpah di tubuh. Terutama saat mulut terasa kering, tetapi malas minum air putih.

Ketika air bukan pilihan, jus lemon segar bisa menjadi pengganti sementara. Untuk mengurangi rasa asam dari lemon, tambahkan dua sendok madu murni untuk pemanis. Pada saat sakit, lebih baik minum jus lemon satu jam sebelum tubuh menerima makanan padat, atau bahkan sesudahnya. Tetapi metode hidrasi ini akan tergantung pada kekuatan lambung saat menyerap kandungan asam lemon.

Jadi, ada banyak hal penting dan menarik tentang masalah dehidrasi saat demam. Hingga telah disampaikan juga berbagai cara untuk menghidrasi tubuh ketika suhu tubuh tidak dalam kondisi normal.

Tentu saja sangat tidak nyaman jika demam tidak berkurang selama berhari-hari. Apalagi disertai dengan berbagai gejala yang mengubah pola makan sehari-hari. Selera menjadi pahit, mengalami mual dan bahkan muntah, menolak makanan apa pun sehingga tubuh menjadi lebih lemah, dan sebagainya. Jika hal itu terjadi, ada baiknya menemui Dokter, untuk mendapatkan obat yang tepat.

Share this post